Kamis, 31 Desember 2020

TALENT MARKETPLACE : CARA MUDAH BARU MENCARI PEKERJAAN

Berdasarkan data BPS, jumlah pengangguran di Indonesia meningkat hingga 9,77 juta orang akibat pandemi covid-19 yang melanda sejak bulan Maret lalu. Adanya pandemi ini menjadikan proses pencarian kerja menjadi semakin sulit karena lowongan kerja menjadi lebih terbatas. Di samping itu, para fresh graduate perlu bersaing dengan angkatan kerja lama yang terkena PHK akibat adanya pandemi. 

Meski demikian, adanya kemajuan teknologi mengubah proses pencarian kerja menjadi jauh lebih mudah. Para job seeker kini bisa menggunakan email, situs lowongan kerja, bahkan media sosial untuk mengirim surat lamaran pekerjaan ke berbagai perusahaan. Cara ini dinilai jauh lebih efektif dibanding mengirim surat lamaran satu persatu melalui kantor pos. 

Namun, tahukah kamu bahwa kini terdapat platform inovatif yang menyediakan layanan Talent Marketplace dalam mencari pekerjaan? 


EKRUT merupakan platform digital talent recruitment yang menggunakan konsep talent marketplace, yang didirikan oleh Steven Suliawan, Aldo Gozal, dan Anthony Kusuma. 

Talent Markerplace sendiri merupakan wadah yang memfasilitasi perekrutan kerja dimana para job seeker berperan sebagai produk dan para perusahaan atau employer berperan sebagai pembeli.

Jika platform lain pada umumnya menggunakan konsep Job Portal yang memasang iklan lowongan dan menunggu pendaftar yang sesuai kriteria, EKRUT menggunakan sistem baru yang memudahkan pihak employer maupun job seeker dimana pihak perusahaan yang sedang mencari pegawai akan dihubungkan kepada para talent/job seeker EKRUT yang telah lolos tahap verifikasi dan sesuai dengan kriteria kebutuhan perusahaan. Setelah itu, nantinya para employer tinggal memilih talent yang sesuai dan talent tinggal menunggu panggilan pekerjaan dari berbagai perusahaan sekaligus. 

Sistem baru ini tentu jauh lebih mudah dan cepat karena EKRUT menggunakan data science dan algorithm sehingga perusahaan dapat langsung menemui calon pegawai yang paling sesuai dengan kebutuhannya. Di samping itu, para job seeker juga tidak perlu repot-repot mengirim email CV kesana kemari agar CVnya dapat dilihat oleh berbagai perusahaan yang sesuai. Cukup melengkapi data profil  EKRUT, akun para talent pun secara otomatis akan terlihat oleh perusahaan-perusahaan mitra EKRUT yang membuka lowongan. Para job seeker juga akan mendapatkan benefit berupa bantuan dalam menyusun resume serta mendapatkan tips mengenai proses wawancara yang dibimbing oleh tim profesional EKRUT. Menarik bukan? 

Lebih lanjut, EKRUT/Media juga menyediakan artikel berisi informasi dan tips-tips up to date mengenai careers, startup, hingga technology yang sangat berguna bagi kalian para pencari kerja!

Nah, pada saat ini, EKRUT membuka kesempatan bagi para Job Seeker yang mencari pekerjaan di bidang: 
- Software engineer
- Product Management
- Data Science
- Marketing & communication 
Untuk info terkait  jenis pekerjaan selengkapnya bisa kamu baca di https://www.ekrut.com/

Tata cara pendaftaran Talent Marketplace EKRUT: 
1. Daftar dan buat akun EKRUT menggunakan akun email pribadi atau Linkedin-mu
2. Lengkapi profil data diri kamu
3. Tunggu kabar verifikasi dari Tim Advocate EKRUT
4. Setelah lolos tahap verifikasi, akunmu akan masuk ke dalam Marketplace, yaitu tempat dimana akunmu dilihat oleh banyak perusahaan selama 4 minggu 
5. Setelah itu, kamu tinggal menunggu notifikasi panggilan kerja dari beragam perusahaan. Jangan khawatir, sambil menunggu, kamu bisa mendaftar pekerjaan secara mandiri di bagian Job Listing EKRUT yang memberi rekomendasi lowongan pekerjaan berdasarkan preferensimu. 

Sangat mudah bukan? Semua proses dalam pendaftaran EKRUT ini bersifat tidak berbayar alias GRATIS! Jadi tunggu apalagi? Yuk daftar sekarang dan gunakan benefit dari EKRUT untuk mencapai pekerjaan impianmu!

Jangan lupa kunjungi Instagram, Facebook, Twitter, Youtube dan Linkedin EKRUT untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, up to date dan menarik lainnya!

Selasa, 02 Oktober 2018

Monyet dan Burung Merpati

Di pagi hari yang cerah, monyet dan burung duduk bersama di atas dahan ranting sebuah pohon beringin yang terletak di dekat istana kenegaraan . Mereka memperhatikan segerombolan mahasiswa yang sedang beraksi di depan istana negara. Mahasiswa itu membawa spanduk besar, mereka berteriak, berseru memanggil agar sang presiden segera keluar dari istana. 

"Hey burung lihat lah pemuda pemudi itu!  Mengapa mereka terus berteriak didepan bangunan ini? " ujar monyet sembari bergelantungan di dahan.
"ya monyet, aku juga tidak tahu mengapa mereka terus ribut di pagi buta seperti ini. Sangat mengganggu!" ujar sang burung
"lihatlah sepertinya mereka menginginkan sesuatu dari pak presiden. Sampai kapan mereka akan berteriak seperti ini?"
" entah lah monyet.  Aku juga tidak mengerti. Lebih baik aku melihat keadaan anak-anakku sekarang" jawab burung sembari terbang ke dahan yang lebih tinggi dimana anak-anaknya berada. 
"ibuu ibuu tolong kamii. Kami takut!! Kami takutt!" ujar anak-anak burung ketakutan. 
"tenang nak tenang. Ibu disini melindungi kalian." ujar ibu burung
"ibuuu ayo kita pindah saja dari sini.  Aku takuut" ujar anak burung
"baik nak,  kalo begitu ayo kita mengungsi ke pohon besar diujung sana" 
Akhirnya, pagi itu,  burung dan anak anaknya pindah ke pohon besar di sebrang jalan yang jauh dari keramaian.  Sang monyet yang tidak tahu apa-apa kebingungan mencari burung,  teman setianya.  Tak lama kemudian, burung muncul lagi dengan tergesa-gesa.  
"monyet kita harus segera pindah dari pohon ini.  Aku melihat segeromboloan pemuda yang lebih banyak sedang menuju kesini.  Sepertinya keributan ini akan bertambah parah" ujar sang burung
"oh benarkan burung?  Mengapa semua pemuda pemudi disini senang sekali membuat keributan?  Tidakkah mereka cinta damai?  Damai itu indah dan menyenangkan" jawab momyet termenung. 
"aku juga berpikir begitu monyet.  Semua pemuda disini senang membuat keributan dan mengganggu kedamaian lingkungannya.  Oleh karena itu,  ayolah ikut dengan ku sebelum keributan ini bertambah parah dan hanya akan memekakkan telingamu" jawab burung
"hhm ta-tapi aku tidak bisa pergi ke pohon itu burung.  Disana adalah tempat tinggal ku saat kecil.  Saat ibuku masih hidup juga saat ia ditangkap oleh pemuda-pemuda jahat. Aku takut jika dipohon itu aku akan berjumpa dengan orang-orang jahat itu lagi" jawab monyet sedih. 
"OH?  Aku benar benar turut bersedih monyet. Aku tidak bermaksud apa-apa. Lalu, dimana ibumu sekarang? " tanya burung
"aku tidak tahu burung.  Aku tidak pernah bertemu dengannya lagi sejak itu.  Sudahlah kamu bisa tinggalkan aku sendiri disini." ujar monyet
"tidak monyet,  tidak.  Percaya lah padaku. Pohon disana sangat rindang dan berbuah manis. Selain itu juga ada seorang pemuda baik hati yang selalu merawat pohon itu.  Ia juga dengan senang hati menolong anakku yang terjatuh dari sarang tadi." jawab sang burung meyakinkan
"Oh benarkan itu burung? Aku senang mendengarnya.  Baiklah kalau begitu.  Ayo kita pindah" jawab monyet senang. 
Sejak saat itu monyet dan burung tinggal di pohon rindang yang jauh dari keramaian. Tidak ada keributan, tidak ada teriakkan. Tiap harinya pohon itu dirawat dan disirami oleh pemuda baik hati hingga pohon itu terus berbuah dengan buah yang manis. Monyet dan burung hidup dengan damai di pohon itu.  Begitu juga dengan anak-anak burung.  Mereka hidup dan tumbuh di pohon rindang itu.  Mereka juga seringkali bermain dengan pemuda baik hati yang selalu menyirami pohon itu. 
" Aku senang. Ternyata masih ada pemuda baik hati di kota ini burung. Yang mau merawat lingkungannya dan menjaga kedamaian." ujar monyet
"ya benar monyet.  Semua ini bergantung pada sisi mana kita melihat kehidupan. Jika kita terus berada di pohon sana dan jenuh akibat keributan yang ada, mungkin kita akan mati dalam kesengsaraan." jawab burung.

TALENT MARKETPLACE : CARA MUDAH BARU MENCARI PEKERJAAN

Berdasarkan data BPS, jumlah pengangguran di Indonesia meningkat hingga 9,77 juta orang akibat pandemi covid-19 yang melanda sejak bulan Ma...